24 Februari 2009

Jelang Pemilu, NAD Rawan Konflik

Penulis : Akhmad Mustain
JAKARTA--MI: Menjelang pemilu, kondisi di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) diprediksi semakin menghangat. Hal itu tentunya akan mengganggu stabilitas keamanan di NAD.

"Suhu politik di Propinsi NAD diperkirakan akan terus menghangat seiring dengan proses penyelenggaraan pemilu 2009," kata Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/2).

Peningkatan ini dikhawatirkan menimbulkan konflik di wilayah itu. Kondisi itu, ucap Djoko, dapat muncul karena adanya konflik di internal parpol, antarparpol, serta antara parpol dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Secara langsung atau tidak langsung akan dapat mengganggu stabilitas keamanan di NAD," ujar Djoko.

Djoko juga menegaskan akan adanya beberapa ancaman pemilu secara nasional. Mulai dari peningkatan angka kriminalitas sampai dengan ancaman teroris. "Prediksi potensi ancaman keamanan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden adalah aksi teroris, konflik horizontal, sabotase, aksi radikal, kerusuhan massal, dan separatisme," katanya.

Selain ancaman-ancaman itu, TNI juga mendeteksi akan adanya kenaikan jumlah kriminalitas menjelang pemilu. "Diprediksi secara nasional akan terjadi peningkatan angka kriminalitas yang dapat mengganggu kegiatan tahapan pemilu 2009," ujar Djoko.

Kendati demikian, Djoko menjamin situasi keamanan menjelang agenda akbar Pemilu 2009 di seluruh daerah di Indonesia dipastikan aman dan terkendali.

Hal senada disampaikan oleh Menhan. "Saya percaya kepada Panglima TNI untuk bisa menjaga stabilitas di Aceh," ucapnya. Itu juga, kata Juwono, merupakan bagian dari komitmen TNI untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (*/OL-06)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar