Taman Iskandar Muda (TIM) sebagai Organisasi tempat berhimpunnya Keluarga Besar Masyarakat Aceh yang bermukim di Jabodetabek dan sekitarnya, beranggotakan hampir seratus ribu orang.
Jumlah ini bukan angka yang mutlak, karena tidak ada data yang shahih dapat dikemukakan. Tetapi bukan angka jumlah anggota yang akan kita bahas kali ini. Taman Iskandar Muda didirikan sejak 24 Agustus 1950. Sebagai organisasi yang di dalam seluruh kegiatannya mendasarkan diri pada prinsip-prinsip kekeluargaan dan musyawarah sesuai dengan nilai dasar perjuangan dalam Islam, Taman Iskandar Muda selalu melaksanakan estafet kepemimpinan melalui mekanisme organisasi yang sudah baku sebagaimana diatur di dalam AD/ART TIM yaitu musyawarah Besar pada tingkat Pusat dan Musyawarah Cabang pada tingkat Cabang.
Sebagai bagian dari masyarakat dan bukan organisasi politik dan tidak bergerak dalam bidang politik, maka TIM akan selalu indenpenden, tidak berafiliasi kepada partai politik manapun. Saat ini organisasi TIM memiliki 39 Cabang di wilayah Jabodetabek, Banten dan Karawang. 11 organisasi lokal kabupaten/kota, 28 organisasi lokal tingkat kecamatan, 22 organisasi sektoral. Kegiatan utamanya adalah kegiatan kemasyarakatan dan kekeluargaan yang dipusatkan pada 20 buah Menuasah yang dimiliki di seluruh Cabang-cabang TIM.
Uniknya, pada tahun ini ditengah-tengah hiruk pikuknya sistem pemilihan Kepala Daerah dan menjelang Pemilu 2009, TIM akan melaksanakan hajatan besar untuk, melakukan proses estafet kepemimpinan empat tahunan melalui Musyawarah Besar (Mukbes). Tahun ini adalah Mubes yang ke XVII sejak TIM didirikan pertama kali pada tahun 1950. Yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2008: dengan agenda menetapkan dan/atau mengubah AD/ART; menetapkan GBHO; Memilih dan menetapkan formatur yang bertugas menyusun kepengurusan Organisasi; menilai pertanggungjawaban PP-TIM dan menetapkan keputusan-keputusan lainnya yang dianggap perlu.
Panitia telah menyiapkan segalanya kearah itu. Dengan semangat tema Mubes kali ini: Meneguhkan Tekad Kita untuk membangun Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tersirat harapan tekad semua pihak untuk bersama-sama bahu membahu menbangun NAD.
Akankah Mubes kali ini berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan berhasil menyusun GBHO yang diharapkan, serta memilih pengurus baru yang mampu memberikan kesinambungan jalannya roda organisasi yang semakin penuh tantangan. Semoga!! (sd)
Sumber: inTIM Edisi Juli 2008
26 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar