BANDA ACEH - Prosesi pemungutan suara Pemilu 2009 yang berlangsung di berbagai kabupaten/kota di Aceh, Kamis (9/4) kemarin, secara umum dilaporkan berlangsung tertib, aman, dan lancar. Masyarakat tampak antusias mendatangi TPS-TPS untuk memberikan suaranya, namun sebagian lainnya mengaku kecewa tak bisa ikut memilih karena tidak terdaftar.
Di Banda Aceh yang merupakan ibu kota provinsi dan pusat pemerintahan Aceh, misalnya, sejak pagi hingga tengah hari kemarin tampak lengang. Demikian pula kegiatan pasar yang biasanya ramai, terlihat sepi dari aktivitas transaksi jual-beli. Ini antara lain disebabkan warga terkonsentrasi di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih wakilnya yang akan duduk di parlemen.
Dari Sabang dilaporkan bahwa prosesi pelaksanaan pemilu legislatif kemarin, berlangsung tertib dan lancar. Tingkat partisipasi warga dalam menyalurkan suaranya juga tergolong tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang berdatangan ke TPS sejak pukul 08.00 WIB. Rata-rata TPS di Sabang baru dibuka untuk warga sekira pukul 07.30 WIB.
Hal itu juga terlihat di Kabupaten Pidie. Meski pelaksanaan pemilu di Pidie berlangsung kondusif, namun ada sebagian tempat pemungutan suara (TPS) menuai masalah. Pasalnya, pemilih terpaksa mencontreng kertas surat suara yang bukan daerah pemilihannya. Seperti terjadi pada ratusan lebih kertas surat suara daerah pemilihan (dapil) II, dilaporkan terkirim ke capil I.
Kodisi serupa dilaporkan juga berlangsung di Pidie Jaya. Bupati setempat, Drs HM Gade Salam, sebelumnya meminta kepada semua lapisan masyarakat di wilayahnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada pemilu legislatif yang berlangsung secara serentak kemarin.
Prosesi pemungutan suara di Kabupaten Bireuen kemarin secara umum dilaporkan juga berlangsung tertib, aman, dan lancar. Sejumlah warga mengaku pagi-pagi sudah mendatangi TPS untuk melakukan pencontrengan. Namun banyak warga tidak dapat memilih karena namanya tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Antuasiasnya masyarakat Kota Lhokseumawe dalam memberikan hak suara pada pemilu legislatif, Kamis (9/4) kemarin, membuat sejumlah lokasi TPS membludak. Seperti di TPS Hagu Selatan, Kecamatan Banda Sakti, petugas PPS terpaksa membuat kardus bekas kemasan air mineral menjadi bilik suara tambahan.
Sebanyak 395 kotak dan surat suara hilang di sejumlah TPS di Desa Paya Gajah, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur. Sehingga, pemilih terpaksa tidak bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legilastif 2009. Meski demikian, seperti daerah-daerah lainnya, prosesi pemungutan suara di wilayah ini, dilaporkan berlangsung tertib, aman, dan lancar.
Warga yang mendapatkan undangan untuk memilih di Aceh Tamiang antusias menyerbu TPS untuk memberikan hak suaranya, walaupun ada warga yang tidak mendapatkan undangan untuk memilih. Bahkan di Kecamatan Bandar Pusaka, lima desa terpaksa menjemur kembali kertas suara yang basah akibat hujan deras, secara umum perata demokrasi lima tahunan tersebut berjalan lancar.
Hujan deras mulai mengguyur wilayah Aceh Tengah pada saat prosesi pemungutan suara, tampak tidak mengurangi antusiasme masyarakat setempat untuk memilih wakilnya yang akan duduk di parlemen. Sebagian TPS yang berada di luar ruangan terpaksa ditutup dengan kain terpal, bahkan ada sebagian TPS dipindahkan ke lokasi dalam sekolah dan meunasah-menasah di dekat TPS.
Sementara di Kabupaten Bener Meriah, seperti di Kampung Wih Porak, Kecamatan Pintu Rime Gayo, tercatat sekitar 25 orang warga tidak ikut memilih karena tidak mendapat undangan untuk memilih. Sejumlah warga yang tidak mendapat undangan memilih mendatangi TPS mempertanyakan nama mereka yang tidak terdaftar sebagai pemilih. Meski demikian prosesi pesta demokrasi di wilayah ini secara umum dilaporkan berlangsung aman dan lancar.
Prosesi pelaksanaan pemilu calon legislatif, di Kabupaten Aceh Tenggara, Kamis (9/4) kemarin, dilaporkan berlangsung aman. Aktivitas perdagangan seperti pertokoan di Pasar Kutacane dan daerah lainya terlihat tutup. Begitu juga mobil angkutan penumpang lintas Kutacane-Lawe Pakam sepi melintas untuk mencari sewa pada saat proses pemungutan suara berlangsung.
Pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu di Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Barat, Kamis (9/4) kemarin, dilaporkan berlangsung dalam situasi aman dan baik. Bahkan meski pada beberapa titik diguyur hujan warga yang sudah termasuk dalam pemilih tetap mendatangi TPS, guna memilih wakil mereka duduk di gedung dewan.
Dari Kabupaten Nagan Raya dilaporkan, ratusan warga di Desa Cot Mue, Kecamatan Kuala Pesisir, kabupaten setempat dilaporkan baru bisa memberikan hak suara mereka sekitar pukul 11.00 WIB kemarin. Meski jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak KPU jadwal pemilihan tersebut berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB masyarakat di wilayah itu tetap melaksanakan pemilu hingga tuntas.
Pemungutan suara Pemilu 2009 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kemarin secara umum berjalan tertib dan lancar. Namun kekecewaan dialami banyak warga tidak dapat memilih karena namanya tidak tercamtum dalam DPT dan banyak pula yang bingung ketika mencontreng, terutama kaum lansia karena butuh waktu lama mencari caleg yang dipilih, sehingga aktivitas pencontrengan di sebagian besar dari 320 TPS masih berlangsung melewati pukul 12.00 WIB. (sar/ami/fs/nr/ag/yus/saf/yuh/md/c35/min/as/riz/di/nun)
Sumber: http://www.serambinews.com/
10 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar